Sebuah kotak pos berwarna merah, berdiri seorang diri di tengah padang. Tanaman liar merambati tiangnya, seolah terlupakan. Orang bilang, surat-surat yang kau kirimkan ke sana, akan sampai kepada mereka yang ada di surga. Surat-surat untuk orang terkasih, dari mereka yang kehilangan.
Seorang ibu yang kehilangan anak kecilnya yang belum genap enam tahun, mengirimkan sepucuk surat beserta sebuah kotak bekal. “Ibu sekarang sudah bisa membuat kimbap“, tulisnya.
Seorang kakak yang kehilangan adiknya, mengirimkan kartu mainan yang seumur hidup diinginkan adiknya. Ia khawatir, jika hujan turun maka adiknya akan kesepian.
Istri yang kehilangan suaminya, anak perempuan yang merindukan ibunya. Surat-surat itu tertumpuk di kotak pos di tengah padang rumput, menunggu waktunya untuk sampai ke surga.
begitu juga dengan aku yang kehilangan ibuku dua tahun yg lalu, mengirimkan sebuah surat dengan goresan tinta berhias air mata kerinduan berharap suatu saat ketika aku membuka kotak merah itu ada sebuah surat balasan dari ibu yg disurga .
dear Ibu,apa kabar ibu di surga ?
sudah berapa lama kita terpisah jarak dan waktu serta alam ?
aku tahu disana ibu telah tinggal dalam ketenangan, aku berharap pertemuan denganmu walau hanya sebatas mimpi. aku disini baik baik saja, ibu tak usah mengkhawatirkan ku . ada meraka yang menyayangi aku, melindungi aku.
bu , pulanglah sejenak.... lihatlah aku, aku rinduuuuuuuuuuuuuuuuuu :(
aku tak ingin menangis, sungguh tak ingin . dulu aku sempat bertanya pada awan, mengapa aku selalu kehilangan orang yang aku sayangi ? tapi aku kembali tersadar dari mimpiku bahwa Allah masih menyayangiku dengan segala ujiannya.
tersenyum lah disana karena aku jg akan tersenyum disini:)
jangan lupa balas surat aku ya bu ..
with love,
ur loving daughter
nanti suatu saat satukan kami kembali disurga ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar